Bertanya mengapa satu keluarga yang menyembah Yesus Kristus saat ini sangat dikagumi karena terihat berwibawanya.
Bertanya mengapa seluruh hidup kami begitu berarti ketika berkumpul satu dengan yang lain.
Bertanya mengapa keluargaku selalu mengadakan misa tiap ada kesempatan untuk berkumpul
Bertanya mengapa keluarga merumat anak-anak sebagai penerus untuk kehidupan masa yang akan datang dan selanjutnya.
Bertanya mengapa aku dan keluargaku begitu mengagungkan Tuhan di atas segala-galanya
Tahukah kamu keluarga ini tidak biasa. Saya mengakui itu,kuceritakan sedikit tentang keluarga yang terdiri dari 10 orang anak dengan kemampuannya masing-masing tetapi satu sembah yaitu Yesus Kristus.
Tetapi ingin kuceritakan salah satu keluarga yang menerima apa adanya segala kelebihan dan kekurangan orang disekitarnya dan menghormati serta menyanjung teman-temannya.
Keluarga kecil yang terdiri dari dua orang anak laki-laki yang benar-benar istimewa adanya, walaupun dengan penghasilan pas-pasan tetapi satu dari sejuta keluarga di dunia selalu ada cirri khas yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Dua orang anak ini benar-benar penurut dengan kedua orang tuanya. Orang tuanya hidup pas-pasan dengan sepetak sawah yang tidak dibudidayakan juga. Suatu hari salah seorang anak ini bertanya mengapa Tuhan tak pernah pergi saat kita mengusirnya,kenapa Tuhan selalu hadir kau bilang ada di setiap langkah, dan setiap langkah diatur oleh Tuhan kau bilang, Ibu?
“Kau pasti tahu semua Tuhan sebenarnya hanya satu. Kau pasti tahu pada Injil bahwa Dia mengutus putraNya untuk hadir di dunia dan mulai mewartakan kerajaan Allah di dunia. Aku bilang Dia selalu maha Tahu, Dia selalu ada dan tidak pernah beranjak dari tahta Surga.
Penjelasannya seperti waktu kau bertanya mengapa Santa Klaus tidak ada sekarang dan hanya berwujud ayah yang menyamar dan hanya di film-film, dan kau pasti tahu kalau aku sebagai ibu tak pernah membohongi kalian tentang Santa Klaus yang bisa masuk lewat cerobong asap dan sebagainya. Hanya aku pernah berkata kaus kaki bau yang kutaruh di luar saat malam natal dan itu saja beserta biskuit yang akhirnya dimakan anjingku waktu itu. Tak mendapat apa-apa setelah itu, ayahku hanya berkata Santa Klaus terlalu banyak makan jadi gemuk dan tak bisa masuk ke dalam cerobong asap kita.
Santa Klaus adalah Santo Nicholas dan dia perlambang kebaikan dan aku pernah beritahu dia mungkin legenda dan cerita turun temurun mengenai kebaikan seseorang tetapi dianimasikan menjadi Sinterklas. Kuberitahu sebenarnya Tuhan Yesus seperti lagu sekolah minggu yang kau nyanyikan dengan ringan. Dia seperti doa yang kaupanjatkan. Bila dikata itu hanya kepercayaan bagi kaum komunis dan mereka tidak mengenal Tuhan sama sekali. Tetapi kita percaya adanya Tuhan, Yesus selalu memberi saat kita membutuhkan tanpa kita sadari Dia sudah tahu terlebih dahulu. Kenapa? karena pendengarannya sangat tajam walau Dia sedang minum kopi atau duduk-duduk membaca dan menyadari manusia punya banyak permintaan bahkan sampai menumpuk seperti animasi Santa Klaus yang kewalahan membaca surat anak-anak sedunia akhirnya dibantu peri, tapi Dia tak pernah kewalahan, Tuhan walau punya laskar malaikat yang banyak dia sebenarnya bisa melakukannya sendiri. Dia ada dihatimu dan dihatiku ketika kita percaya Dia ada. Apa kau masih bertanya, Tuhan ada satu tetapi terbagi menjadi beberapa di banyak hati manusia? Dia bukan halusinasi sayang, Dia bukan hantu atau hal mistis lainnya. Dia luhur dan sangat ringan. Percayalah pada apapun yang terjadi entah itu baik atau buruk, Dia selalu ada, selalu ada dan tak pernah pergi darimu. Bukan kau yang mengusirnya, ketika berkata ‘datanglah Tuhan’, Dia selalu muncul, Dia baik. Cuma akan membuatmu belajar mengenalNya dan hidup. Kau takkan kehilangan Dia, lihat gambar-gambar dan berbagai isu miring hingga banyak film menceritakan kehebohan mengenainya seperti Da Vinci yang melukisnya, itu kebebasan berkarya, dunia ini membebaskan orang untuk berkarya, tapi kita adalah manusia dan memuja Tuhan, iya kan?”